Tumpek Landep adalah hari di mana
kita bersujud kepada Sanghyang Widhi karena telah memberikan kemampuan
pada pikiran kita untuk menggunakan benda-benda logam dalam
memudahkan kehidupan kita.
Mungkin ada kaitannya dengan zaman perunggu, awal dari penemuan logam.
Banten yang digunakan pada saat Tumpek Landep:
- Pejati (tegteg daksina, pers, ajuman)
- Pengulapan – pengambean
- Prayascita
- Tebasan Pasupati
- Segehan manca warna
Dihaturkan di Sanggah Pamerajan,
kemudian semua benda dari logam (mobil, sepeda motor, mesin jahit,
pisau, dll) di-’tatabin’ banten-banten itu, kemudian diperciki tirta
pasupati.
Mantramnya:
OM PASUPATI PURWA DESANTA AGNI RASA SARIPATI SRI-SRI PASUPATI OM PHAT
Demikian dengan kalimat yang sama, masing-masing untuk: ‘daksina’, ‘pascima’, ‘utara’ dan ‘madya’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar